Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catatan Belanda tentang Onderafdeeling Tana Toraja 1947 (4)

Catatan Belanda tentang Onderafdeeling Tana Toraja 1947, Memorie van Overgave (Naskah serah terima), Algemene Secretarie, Politiek Verslag, Jaarlijksch Verslag, Algemeen Verslag, Bijlagen Algemeen Verslag, Algemeen Verslag; Algemeen Verslag afd. Makassar, Algemeen Verslag; Algemeen Verslag afd. Luwu, Algemeen Verslag; Algemeen Verslag afd. Bima Bonthain, Algemeen Verslag; Algemeen Verslag afd. Bone, Algemeen Verslag; Algemeen Verslag afd. Parepare, Algemeen Verslag; Algemeen Verslag afd. Selayar, Brieven aan de Directeur's Lands Producten en Cievile Magazijnen, Kommissorial Bijlagen Algemeen Verslag, Administratie Algemen Verslag, Kultuur Verslag, Administratie Algemen Verslag, Administratie Algemen Verslag (bevolking), Algemeen Staat der Bevolking Verslag, Oorlog Celebes, Begrotingen Makassar, Tarief en Bapalingen op de inkomde/uitgaande regte te Makassar, Reglement gesticht Makassar, Besluiten van Makassar; Duplicaat aankomende brieven en bijlagen van hun hoodelheedens te Batavia, Secrete en aparte aankomende brieven en bijlagen; Makassar besluiten (buku), Besluiten Makassar en onderhoorigheden, Rantepao, Tana Toraja, Toraja, Toraja Utara,
TORAJA.ARUNGSEJARAH.COM -  Catatan Belanda tentang Onderafdeeling Tana Toraja 1947 (4).

LUAS WILAYAH:

Luas Tana Toraja menurut kontrolir Sainatra adalah 2850 km2. Jumlah penduduk (menurut pencacahan jiwa tahun 1930) adalah 189.270, dengan demikian maka kepadatan penduduk adalah 66/per km2.

Berdasarkan pencacahan jiwa Jepang pada tahun 1944, Tana Toraja berpenduduk 209.699 orang, sedangkan luasnya 3177,5 km2, jadi kepadatan penduduknya juga 66/ per km2.

Perhitungan terperinci dari pencacahan terakhir tsb. adalah:

Lembang Jumlah

1. Sangalla'         16.605

2. Ma'kale         23.469

3. Menghendek 18.278

4. Taparang         3.170

5. Taleon                 3.415

6. Malimbong         2.655

7. Ulusalu         2.087

8. Se'seng         812

9. Banga                 2.793

10. Palesan         1.633

11. Rano                 3.333

12. Buakaju         1.213

13. Mappa'         757

14. Bau         1.325

15. Balepe'         1.118

16. Simbuang         6.323

17. Kesu'                 18.864

18. BuntaO'         4.692

19. Rantebua         5.870

20. Nanggala         4.893

21. Tondon         4.811

22. Tikala         34.216

23. Sa'dan         8.801

24. Balusu         6.881

25. Pangala'         17.348

26. Madandan         3.744

27. Dende'         3.102

28. Piongan         1.369

29. Koerra         1.214

30. Bituang         1.492

31. Balla                 1.083

32. Pali                 2.273

Total     209.699

Baik jumlah penduduk, maupun luas lembang sangat berbeda, seperti juga kepadatan penduduknya. Ini akan dijelaskan pada pembahasan mengenai keadaan ekonomi pada umumnya.

PELAYARAN SUNGAI:

Meskipun sungai Sadan hanya mempunyai sedikit perbedaan kedalaman, ia tak dapat dilayari, karena pada sungai ini ketinggian normal airnya sangat dangkal. Hal ini disebabkan oleh banyaknya batu karang besar. Namun dibeberapa tempat sungai ini dapat diseberangi dengan rakit atau perahu.

Lebarnya bervariasi dari 40 sampai 100 m, sedangkan kedalaman kadang-kadang dapat mencapai kurang dari 1/4 m. * Pada saat air pasang penyeberangan diberbagai tempat dapat membahayakan. Anak-anak sungai dengan sendirinya tidak dapat dilayari.

IKLIM DAN MUSIM

Suhu tinggi yang seharusnya ada sehubungan dengan letaknya di daerah tropis, menjadi berkurang oleh ketinggian letaknya. Karena tertutup oleh gunung yang tinggi, pengaruh angin laut atas suhu hanya sedikit ; namun angin dingin dari gunung dan curah hujan lebat selama 9 bulan dalam setahun mempengaruhi iklimnya.

Iklim disini agak lunak, meskipun dalam satu hari dapat terjadi perbedaan suhu yang agak besar.

Pada triwulan pertama dalam setahun, hujan lebat yang biasanya turun di siang hari dibarengi dengan guntur dan kilat. Ini juga periode dimana banyak tanah longsor menghalangi jalan-jalan. 

Musim hujan dan musim panas disini tidak begitu tajam terpisah seperti umpamanya yang rata-rata terjadi di Jawa, karena merupakan daerah pegunungan dan letaknya tak jauh di bawah garis katulistiwa. 

Pada umumnya musim hujan jatuh di bulan Nopember sampai dengan Juli. Musim panas pada bulan-bulan yang tersisa, sedangkan musim pancaroba terjadi pada bulan Juni dan Oktober.

Pada umumnya bulan Januari agak kering.

Sebelumnya.... Catatan Belanda tentang Onderafdeeling Tana Toraja 1947 (3) - Arung Toraja (arungsejarah.com)