Situasi Mencekam di Toraja pada Pemilu 1955: Saling Serang Gambar Partai hingga Pribadi (4)
KEMBALI kita bertanja, apakah kerdja-sama dari kedua partai ini akan tetap? Kita djawab tidak, karena kita tahu bahwa kerdja sama jang dilakukan mereka itu hanja sebagai politis sadja, tetapi prinsipil tetap mereka menganggap musuh satu sama jang lain.
Menurut tanda2 jang dapat kita liat, bahwa dalam kampanje Dewan Konstituantte nanti mereka akan bertjakar2an, djauh berbeda dengan keadaan jang sudah2. Tegasnja kedua Partai ini tidak dapat bekerdja sama, karena didalam pandangan masing2 dari kedua belah pihak sangat berlainan sama sekali, sedjadjarpun tidak, apalagi sehaluan.
Demikian sekedar uraian mengenai kerdja sama Parkindo dengan Masyumi jang berkisar politik sadja, tapi prinsipil tidak dapat bekerdja sama.
Tidak Ada Tubrukan
Sjukur benar tidak timbul tubrukan antara satu sama jang lain, namun dalam kampanje masing2 tidak kurang2nja penghinaan2 satu kepada jang lain. Ini kami sangat banggakan, dan bukan dengan maksud memudji2 partai dan masyarakat didaerah ini, tetapi kenjataan jang membuktikan bahwa masyarakat didaerah ini, tetapi kenjataan jang membuktikan bahwa masyarakat disini sudah djauh mengerti tentang berorganisasi/berpartai didalam rangka2 demokrasi jang sedjati.
Djikalau kita kita mengingat akan utjapan2 mereka maka tentu kita akan merasa heran, mengapa tidak timbul perkelahian jang hebat, sedangkan dipusat orang2 djauh lebih cerdas entoch belum dapat mengatasi hal2 jang sematjam ini.
Pernah saja tanjakan kepada seseorang pemimpin didaerah ini mengenai hal tsb. diatas, lalu beliau itu mendjawab, bahwa betul orang2 dipusat itu sudah djauh dari kita disini tetapi mereka tidak mau insjaf dan tidak dapat menahan segala sesuatu, djustru itu kerap kali timbul hal2 jang tidak diingini. Sama sadja halnja dengan suatu daerah jang subur, tapi masjyarakatntja tidak mau kerdja mustahil akan timbul sendiri makanan jang akan dimakan.
Demikianlah djawaban beliau ketika saja tanja apa sebab2 sehinggga tidak djuga timbul perkelahian antara satu sama jang lain dalam berkampanje.
Menurut seorang penindjau dari Palopo, bahwa masyarakat disini betul2 sudah demokratis, dan djikalau masjarakat Indonesia semua begitu, pasti tidak akan timbul hal2 jang kurang diingini. Setiap saat pemimpin2 partai dengan tidak sengadja bertemu satu sama jang lain di Bank Toraja, dimana mereka itu saling bertukar pikiran dan dengan terus terang mereka mengakui kesalahan2 masing2, sehingga hubungan erat antara satu sama jang lain nampaknja baik sadja.
Tidak Ada Tindakan jang Berwadjib
Tindakan jang berwajib dalam pelanggaran2 jang dilakukan oleh sementara partai2 dalam mendjalankan kampajenja, sama sekali tidak ada. Mungkin oleh jang berwadjib dianggap bahwa sekalipun ada pelanggaran jang telah dilakukan oleh sementara partai jakni berupa penghinaan, tetapi belum djuga menimbulkan hal2 jang langsung dianggap membahayakan misalnja perkelahian dan lain2 tindakan jang dianggap akan membahajakan, djustru kurangnja tindakan jang tegas.
Tidak dapat disangkal djuga bahwa jang berwadjib banjak pula yang menerima laporan2 mengenai pelanggaran jang dilakukan oleh sementara partai2, sehingga banjak diantara pemimpin2 partai didaerah ini misalnja Parkindo, Masjumi, P.N.I. dan P.K.I. dipanggil oleh jang berwadjib untuk ditanjai besar tidaknja berita2 jang diterima oleh jang berwadjib.
Tetapi sampai kini, pemimpin2 itu tidak ada jang ditahan djadi rupanja kesalahan mereka belum dapat dibuktikan, ataukah bagaimana perkembangan selandjutnja.
Alat Bersendjata Tidak Tjampur
Alat2 Negara jang bersendjata terutama dari Angkatan Perang sama sekali tidak ada jang tjampur tangan dalam kampanje pemilihan umum, ketjuali mendjalankan tugasnja dengan penuh rasa tanggung-djawab dalam pelaksanaan Pemilihan Umum sampai selesainja pemungutan suara tgl. 29 September 1955.-
Rupanjalah tindakan2 ini sangat dirasakan kebaikannja oleh masjarakat didaerah ini, sehingga pemimpin2 memasukkan pernjataan untuk mempertahankan Bn.528 diperpandjang waktunja bertugas didaerah Makale/Rantepao sampai selesainja pemungutan suara untuk Anggota Konstituante tgl. 15 Desember 1955.-
Demikianlah laporan singkat mengenai perkembangan Pemilihan Umum dalam wilajah kami Makale/Rantepao, kiranja diterima dengan baik untuk kepentingan selandjutnja.-
Djawatan Penerangan Makale/Rantepao
a.n. Penanggung djawab
Djupenkep,
ttd.
(R. Sarira).-
Untuk salinan jang sama Djawatan Penerangan R.I. Propinsi Sulawesi Tikpool Bagian U r d a.-
Sebelumnya.... Situasi Mencekam di Toraja pada Pemilu 1955: Saling Serang Gambar Partai hingga Pribadi (3) - Arung Toraja (arungsejarah.com)